Minggu, 11 September 2011

DIBENTUK MENJADI MURID MELALUI KASIH

Yohanes 13:31-35

Bagian ini menjelaskan satu peristiwa pada perjamuan akhir Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya. Saat itu baru saja Yudas meninggalkan ruangan itu. Kemudian Tuhan Yesus berkata kepada mereka bahwa saatnya agar Anak Manusia dan Allah dipermuliakan melalui penderitaan Yesus di Golgota. Setelah Tuhan Yesus memberitahukan penderitaan-Nya, kemudian Ia memberikan perintah kepada murid-murid-Nya yang harus ditaati dan dipraktekkan, yaitu  "...supaya kamu saling mengasihi;  sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.  Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."  (Yohanes 13:34-35). 
 Kata kasih terlalu mudah untuk diucapkan, tapi bagaimana menerapkannya?  Yesus menegaskan bahwa tanda utama menjadi pengikut Kristus adalah harus memiliki kasih.  Kasih yang seperti apa? Lalu apa bedanya kasih pengikut Yesus dengan kasih orang di luar Kristus?
Pada bagian ini Tuhan Yesus memberikan standar dan sumber kasih pengikut Kristus yaitu kasih Allah yang mengorbankan Anak-Nya demi keselamatan orang berdosa yang percaya kepada-Nya. Tentu kualitas kasih Allah sangat berbeda dengan kualitas kasih manusia di luar Kristus. Kualitas kasih orang di luar Kristus yang didasarkan pada usaha berbuat baik, beramal supaya mendapatkan surga bukan pada semangat kerelaan berkorban secara tulus tanpa embel-embel.
Standar kasih Allah itulah yang diharapkan dihidupi setiap orang percaya sehingga orang yang belum percaya kepada Yesus mengenal kita dengan keunikan kasihtersebut dan mereka memuliakan Allah. Jadi, tanpa kasih, kehidupan kita tidak akan memuliakan Tuhan! Selamat mengasihi. (ARMZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar